Sabtu, 01 Oktober 2011

Memotret Itu Mudah 2

Meski begitu, perlu ada pemahaman dasar tentang fotografi sebelum memotret. Minimal mengetahui komposisi dan angle: sudut pengamilan gambar yang baik. Dalam pemahaman klasik, komposisi foto yang lazim digunakan dikenal istilah komposisi sembilan bagian.

Komposisi ini menjadi pemahaman dasar para fotografer dalam membuat foto. Terutama foto-foto pemandangan yang menampilkan garis batas horison, garis datar yang membagi dua bidang. Semisal pantai, persawahan, pemandangan alam di pegunungan dan lain sebagianya.

Caranya, dengan membagi bidang gambar ke dalam tiga bagian di sisi panjang dan lebar. Pembagian ini akan menghasilkan sembilan kotak. Selanjutnya subyek foto diletakkan pada sepertiga bagian atau di dua pertiga bagian. Baik atas, bawah, maupun sisi kanan dan kiri. Garis horison juga diletakkan pada sepertiga atau dua pertiga bidang foto. Ini berlaku pada foto dengan format vertikal (tegak) maupun horisontal (datar).

Istilah lain dari model komposisi sembilan bagian ini adalah komposisi sepertiga-dua pertiga. Meski pemahaman ini sudah dianggap "kuno" oleh kalangan fotografer profesional, tetapi menjadi patut dipahami bagi mereka yang awam komposisi gambar dalam fotografi. Karena dengan mencoba cara ini, anda akan merasakan kesan berbeda ketika memandang hasil karya foto anda.

Seperti foto (1) yang dibuat dengan menggunakan hukum komposisi sepertiga-dua pertiga, tentu mempunyai kesan berbeda dibanding foto (2) yang menempatkan subjek (matahari) di tengah bidang gambar. Komposisi ini sebenarnya merupakan adaptasi dari melukis, seperti teknik yang digunakan oleh para pelukis beraliran realis yang senang melukis pemandangan.

Karena fotografi merupakan pengetahuan yang terus berkembang, maka hanya membutuhkan ketekunan dan kebiasaan dalam mengeksplitasi subjek menjadi foto menarik. Pada akhirnya nanti, anda akan tiba pada pemahaman bahwa memotret itu mudah!

Seperti kata Eliot Porter; "The more you photograph, the more you realize what can be photographed and what can't be photographed. You just have to keep doing it." Semakin sering anda memotret, semakin anda menyadari apa yang bisa dipotret dan apa yang tidak. Anda hanya perlu melakukannya terus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar