Seorang seniman Perancis, Paul Delaroche, pernah berujar; “Mulai saat ini melukis tamat sudah riwayatnya.” Pernyataan ini sempat mengundang kecemburuan para seniman terutama pelukis. Karena Menurut , Delaroche fotografi mirip seni lukis. Sama-sama merekam obyek lewat mata yang kemudian diproses menjadi gagasan. Itu terjadi pada tahun 1862.
Sesudah masa itu, fotografi terus saja dikembangkan. Bukan hanya dalam hal tehnologi tetapi diikuti pula oleh kreativitas para fotografernya. Dan pada satu kurun waktu tertentu, perkembangan fotografi menyebabkan para perupa menjadi keder.
Menjelang tahun 1970, di Amerika, lahir gaya seni lukis yang disebut photorealism atau realisme foto. Sebuah aliran fotografi yang mengeksplotasi subjek secara realis. Bahkan melukis secara super -realistis- fotografis. Sejak itu, seni fotografi terus eksis meski dipepet seni lukis, patung, instalasi hingga seni multimedia. Inilah awal kelahiran fotografi modern.
Sebagai sebuah media rekam gambar, fotografi mampu merekam objek nyata menjadi gambar yang sangat mirip dengan aslinya. Hal tersebut tentu didasari atas pengertian dasar fotografi, "melukis dengan cahaya." Fotografi mencipta imaji visual lewat objek yang begitu komplek. Itulah salah satu keunggulan fotografi di luar karya seni lainnya.
Hingga saat ini, fotografi berkembang bukan hanya sebagai media mengungkapkan cita-rasa seni seseorang, tetapi pun menjadi sebuah pengetahuan dan keterampilan yang diminati banyak kalangan. Selain sebagai media dokumentasi kegiatan tentunya. Hal ini terjadi karena sekarang fotografi telah menjadi kian memasyarakat.
Kamera sebagai alat mencipta foto pun kini makin mudah dioperasikan. Bahkan teknologi kamera kini telah memasuki ruang pribadi seseorang dengan dihadirkannya pada teknologi telepon selular. Dengan demikian, setiap orang dapat momotret apa pun, kapan pun, di mana pun. Pemandangan alam yang indah, peristiwa sehari-hari, bangunan dengan arsitektur menarik, benda-benda dengan nilai estetika tertentu, dan sebagainya adalah yang paling sering difoto.
Dalam memotret, seseorang tak perlu lagi memikirkan hal-hal teknis fotografi yang dulu terkesan membingunkan ketika akan mengabadikan peristiwa. Cukup membidik objek, menekan tombol kamera, setelahnya biarkan kamera yang bekerja. Ini berlaku bagi mereka yang awan fotografi sekalipun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar